Kamis, 16 Oktober 2014

Review Jurnal Etika Bisnis

Judul                 : ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN
(Business Ethics and Accountant Professional Ethics)
Peneliti              : Widariyanti
Tahun                : 2007
Variabel            : Etika Bisnis , Etika Profesi Akuntan
Kesimpulan       :
Berbagai pelanggaran etika telah banyak terjadi saat ini dan dilakukan oleh  akuntan, misalnya berupa perekayasaan data akuntansi untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan agar terlihat lebih baik, ini merupakan pelanggaran akuntan terhadap etika profesinya yang telah melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kode etik tersendiri yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi akuntan dalam masyarakat.

Pelanggaran etika profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakan. Diantaranya :
1.     Perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan. Hubungan yang tidak tranparan dapat menimbulakan hubungan istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk korupsi.
2.     Etika profesi paling gampang diterapkan diperusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena menjadi panutan bagi kariyawannya.
3.     Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.
Etika profesi tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan ,lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang mealanggar aturan diberikan sangsi untu memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Hal lain yang juga mempengaruhi seseorang berprilaku etis adalah lingkungan, yang salah satunya ialah lingkungan dunia pendidikan. Dunia pendidikan akuntansi juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis akuntan (Sudibyo,1995), oleh sebab itu perlu diketahui pemahaman calon akuntan (mahasiswa) terhadap masalah-masalah etika, dalam hal ini berupa etika bisnis dan etika profesi akuntan yang mungkin telah atau akan meraka hadapi nantinya.



Judul                : KONSEP TEORI DAN TINJAUAN KASUS ETIKA BISNIS PT
DIRGANTARA INDONESIA (1960-2007)
Peneliti             : Mahendra Adhi Nugroho
Tahun               : 2012
Variabel           : Etika bisnis, Penerapan Etika, PT DI
Kesimpulan      :
Konsep  teori  etika  merupakan  suatu konsep  ideal  yang  dapat  diterapkan  dalam suatu  organisasi  bisnis.  Penerapan  konsep tersebut  dalam  organisasi  bisnis  sering  mengalami hambatan dan tantangan. Suatu organisasi  bisnis  yang  sedang  mengalami dilema  etis  dalam  mengambil  keputusan harus  mengambil  keputusan  dengan  bijak. Keputusan  yang  diambil sering  mengalami benturan  antara  kepentingan stake  holder dengan  konsep  etika  yang  ada.  Keputusan yang  diambil,  meski  sulit,  harus  mampu mengakomodir  semua  kepentingan  stake holder  sekaligus  memperhitungkan  etika yang ada.  Dari  semua  pembahasan  yang  telah dilakukan  dapat  disimpulkan  bahwa suatu dilema  etis  akan  selalu  dihadapi  dalam  pengambilan  keputusan.  Solusi  dari pengambilan  keputusan  yang  etis  terletak pada  individu  yang  menggerakkan  sistem  yang ada. Individu merupakan pelaku utama dalam  organisasi  itu sendiri. Di sini, moral  motive  individu  memegang  peran  penting dalam  pengambilan  keputusan.  Moral  motive yang dimiliki individu dapat menjadi motor  dalam  organisasi  untuk  mengambil 
keputusan  etis.  Kumpulan  individu  yang  mempunyai moral motive dalam organisasi 
dapat  mewarnai  keputusan  organisasi menjadi lebih etis.


Judul               : ETIKA BISNIS SUATU KAJIAN NILAI DAN MORAL DALAM BISNIS
Peneliti            : Gustina
Tahun              : 2008
Variabel          : Etika, Moral, Etika Bisnis
Kesimpulan     :
Sejarah mencatat, masyarakat yang akan bertahan adalah masyarakat yang bisa hidup berdampingan secara damai. Salah satu hal yang bisa mendamaikan ini adalah adanya nilai-nilai atau norma dan etika dalam masyarakat itu yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Demikian pula halnya dengan kegiatan –kegiatan yang dilakukan masyarakt , termasuk kegiatan bisnis menjadi suatu pedoman penting terjadinya kegiatan bisnis, tanpa adanya etika bisnis yang baik, jelas dan bisa dipahami secara benar oleh semua pelaku bisnis, niscaya kegiatan bisnis ini tidak akan berlangsung lama . artinya keberlangsungan kegiatan itu juga bergantung pada cara penerapan etika tersebut oleh pelaku bisnis yang terlibat, selalu berpihak pada yang kuat akan berangsur-angsur hilang seiring dengan dilakukannya etika bisnis yang benar oleh pelaku bisnis itu sendiri. Jika ada komitmen dari pelaku bisnis untuk menerapkan etika itu secara kuat dan kokoh, mudah-mudahan tidak akan ada lagi kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam masyarakat untuk kegiatan bisnis.

Senin, 13 Oktober 2014

Pasar Global

Pasar Global adalah perusahaan yang beroperasi lebih dari satu negara , memperoleh keunggulan pemasaran, produksi, dan pengembangan serta keuangan yang tidak terjangkau oleh perusahaan yang beroperasi di suatu negara.

keputusan penting yang di hadapi oleh pemasaran internasional

  1. melihat lingkungan pemasaran global.
    meliputi :
    -sistem perdagangan internasional
    perusahaan akan menghadapi pengendalian devisa ,hambatan non tarif ,dan penetapan quota impor
    -lingkungan ekonomi
    2 faktor ekonomi yang mencerminkan daya tarik suatu negara yaitu struktur industri dan distribusi pendapatan.
    ada 4 jenis struktur industri  yaitu perekonomian sekedar penyambung hidup, perekonomian pengekspor bahan mentah, perekonomian yang sedang melakukan industrialisasi, dan perekonomian industri
    -lingkungan politik dan hukum
    faktor yang harus di pertimbang kan dalam menentukan apakah akan melakukan bisnis di negara tertenatu :sikap terhadap pembelian internasional,birokrasi pemerintah ,stabilitas politik, dan peraturan moneter.
    -lingkungan budaya
  2. memutuskan apakah akan beroperasi secara internasional 
  3. perusahaan harus menentukan cara yang terbaik untuk masuk kepasar
    pilihan nya adalah
    -mngkespor
    -usaha patungan
    terdapat 4 jenis usaha patungan adalah pemberianlisensi, pabrikasi kontrak, kontrak manajemen, dan investasi langsung.
  4. memutuskan program pemasaran global
    perusahaan dapat menyesuaikan dengan cara berikut : yitu bauran pemasaran terstandarisasi dan bauran pemasaran yang diadaptasi.