Judul :
ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN
(Business Ethics and Accountant Professional
Ethics)
Peneliti : Widariyanti
Tahun :
2007
Variabel : Etika Bisnis , Etika Profesi Akuntan
Kesimpulan :
Berbagai
pelanggaran etika telah banyak terjadi saat ini dan dilakukan oleh akuntan, misalnya berupa perekayasaan data
akuntansi untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan agar terlihat lebih
baik, ini merupakan pelanggaran akuntan terhadap etika profesinya yang telah
melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kode etik
tersendiri yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi akuntan dalam
masyarakat.
Pelanggaran etika profesi akuntan di
perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakan. Diantaranya
:
1.
Perusahaan tidak perlu berbuat curang
untuk meraih kemenangan. Hubungan yang tidak tranparan dapat menimbulakan
hubungan istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk korupsi.
2.
Etika profesi paling gampang diterapkan
diperusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena menjadi
panutan bagi kariyawannya.
3.
Dalam operasinya, perusahaan mengikuti
aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.
Etika profesi tidak akan dilanggar jika
ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan ,lama kelamaan
akan menjadi kebiasaan. Norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena
itu bila ada yang mealanggar aturan diberikan sangsi untu memberi pelajaran
kepada yang bersangkutan. Hal lain yang juga mempengaruhi seseorang berprilaku
etis adalah lingkungan, yang salah satunya ialah lingkungan dunia pendidikan. Dunia
pendidikan akuntansi juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis
akuntan (Sudibyo,1995), oleh sebab itu perlu diketahui pemahaman calon akuntan
(mahasiswa) terhadap masalah-masalah etika, dalam hal ini berupa etika bisnis
dan etika profesi akuntan yang mungkin telah atau akan meraka hadapi nantinya.
Judul : KONSEP TEORI DAN TINJAUAN KASUS ETIKA BISNIS PT
DIRGANTARA
INDONESIA (1960-2007)
Peneliti : Mahendra Adhi Nugroho
Tahun : 2012
Variabel : Etika bisnis, Penerapan Etika, PT DI
Kesimpulan :
Konsep
teori etika merupakan suatu konsep ideal yang
dapat diterapkan dalam suatu organisasi
bisnis. Penerapan konsep tersebut dalam
organisasi bisnis sering mengalami hambatan dan tantangan. Suatu organisasi
bisnis yang sedang mengalami dilema etis
dalam mengambil keputusan harus mengambil
keputusan dengan bijak. Keputusan yang
diambil sering mengalami benturan antara
kepentingan stake holder dengan konsep etika
yang ada. Keputusan yang diambil, meski sulit,
harus mampu mengakomodir semua kepentingan
stake holder sekaligus memperhitungkan etika yang ada. Dari
semua pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa suatu dilema etis akan
selalu dihadapi dalam pengambilan keputusan.
Solusi dari pengambilan keputusan yang etis
terletak pada individu yang menggerakkan
sistem yang ada. Individu merupakan pelaku utama dalam
organisasi itu sendiri. Di sini, moral motive
individu memegang peran penting dalam pengambilan
keputusan. Moral motive yang dimiliki individu dapat menjadi motor
dalam organisasi untuk mengambil
keputusan
etis. Kumpulan individu yang mempunyai moral motive dalam organisasi
dapat
mewarnai keputusan organisasi menjadi lebih etis.
Judul : ETIKA BISNIS SUATU KAJIAN NILAI
DAN MORAL DALAM BISNIS
Peneliti : Gustina
Tahun : 2008
Variabel : Etika, Moral, Etika Bisnis
Kesimpulan
:
Sejarah
mencatat, masyarakat yang akan bertahan adalah masyarakat yang bisa hidup
berdampingan secara damai. Salah satu hal yang bisa mendamaikan ini adalah
adanya nilai-nilai atau norma dan etika dalam masyarakat itu yang saling
menguntungkan bagi semua pihak. Demikian pula halnya dengan kegiatan –kegiatan yang
dilakukan masyarakt , termasuk kegiatan bisnis menjadi suatu pedoman penting
terjadinya kegiatan bisnis, tanpa adanya etika bisnis yang baik, jelas dan bisa
dipahami secara benar oleh semua pelaku bisnis, niscaya kegiatan bisnis ini
tidak akan berlangsung lama . artinya keberlangsungan kegiatan itu juga
bergantung pada cara penerapan etika tersebut oleh pelaku bisnis yang terlibat,
selalu berpihak pada yang kuat akan berangsur-angsur hilang seiring dengan
dilakukannya etika bisnis yang benar oleh pelaku bisnis itu sendiri. Jika ada
komitmen dari pelaku bisnis untuk menerapkan etika itu secara kuat dan kokoh,
mudah-mudahan tidak akan ada lagi kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam
masyarakat untuk kegiatan bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar